Mengenalkan pendidikan demokrasi bagi siswa merupakan langkah awal menyiapkan calon pemimpin masa depan bangsa mulai dari jenjang sekolah sebagai suatu proses pembelajaran untuk memberi pengalaman kepada siswa khususnya praktik kegiatan pembelajaran dan pengembangan karaktek siswa. Demokrasi perlu diajarkan dan dipraktekkan sejak dini untuk anak-anak, mulai dari sekolah mereka. Siswa belajar bagaimana memilih seorang pemimpin secara demokratis. Bagaimana praktek menggunakan hak suara atau hak pilihnya untuk menentukan siapa yang berhak dan pantas menjadi pemimpinnya dalam suatu wadah organisasi siswa (OSIS).

Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia memang belum digelar tahun ini, namun hiruk pikuk perpolitikan di negeri ini sudah cukup memanas mulai dari tingkat atas sampai bawah. Hal ini tidak mungkin bisa dihindari dan pasti akan dihadapi oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk remaja sebagai peserta didik di Madrasah Tsanawiyah. Even hajatan demokrasi ini akan mengasah dan menguji kedewasaan dalam berdemokrasi. Pada lingkup terkecil yakni kehidupan di Madrasah, Pemilihan Ketua OSIS merupakan gambaran miniatur kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Dengan Pemilihan Ketua OSIS secara langsung oleh siswa, mereka akan mengenal proses demokrasi itu sendiri dijalankan. Dengan demikian, pada saatnya kelak, peserta didik MTsN 1 Kota Kediri akan menjadi generasi bangsa yang mampu mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Alhamdulillah pagi ini manasik haji dilaksanakan di lapangan MTs Negeri 1 Kota Kediri. Kegiatan pagi ini diikuti siswa kelas 8 dan kelas 7 mengamati serta membuat resume .

Kegiatan dimulai 07.30, dengan penuh semangat anak-anak mengikuti rangkaian manasik haji dengan seksama. Mulai dari Maktab mereka berangkat menuju Mina untuk bermalam, selanjutnya melakukan wukuf di Arafah. Setelah wukuf mereka menuju Musdzalifah dan melakukan lempar jamarat Aqobah. Rangkaian dilanjutkan Thawaf 7 kali mengelilingi Ka'bah, minum air zamzam kemudian Sa'i berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah.

Lempar jumroh Ula, Wusta, dan Aqobah dilanjutkan dengan Tahallul serta Hadyu sebelum berada di Mina. Dan rangkaian ditutup dengan kembali ke Maktab. Antusiasme peserta latihan manasik haji sangat besar , ini ditandai dengan tertib dan lancarnya dalam pelaksanaanya dengan bimbingan ustad dan ustadzah.

Kegiatan manasik haji ini menjadi kegiatan rutin di MTsN 1 Kota Kediri setiap tahun, sebagai pembelajaran kepada anak-anak tentang pelaksanaan ibadah haji. Semoga suatu saat nanti mereka dipanggil oleh Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji yang sesungguhnya ke Baitullah. Aamiin